Lihat ke Halaman Asli

Kuajak Pagi

Diperbarui: 28 Juni 2019   02:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kuajak berlari
reruntuhan yang sepi
namun ia tetap sunyi 

kuajak mengerti
puing-puing bernadi
namun ia tetap menyendiri 

kuajak berhenti langkah ini
tiba-tiba ia berlari secepat munculnya pagi
namun ia kembali masuk ke sela pori-pori 

kuajak senja
meretas malam
namun ia tetap bersemayam 

kuajak malam
menidurkan bintang bintang
namun ia berpaling lalu pulang 

kuajak siang
mengitari sekawanan tebal awan
namun ia berteduh di bawah deras hujan 

kuajak pagi
menidurkan sisa kabut mimpi
namun ia tetap menulis puisi 

Cimahi, 28 Juni2019

Illustrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline