Lihat ke Halaman Asli

Apa Kabarmu, Rindu?

Diperbarui: 29 Mei 2019   05:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa kabarmu, rindu?kuharap pesanku sudah terbaca satu-satuaku bahagia merasakannya, tak ada lagi pilu, bahkan ragudan dalam sekejap saja aku sudah berada di sana, di sisimuOh ya, bumi dan langit adalah sepasang mahluk besarMereka menjaga kehidupan manusia di sepanjang perjalananBagai kekasih mereka bergerak menjaga agar hidup tetap seimbangSeperti tutur katamu padaku, itulah indahnya pertemuan yang disatukanIndah sekali ketika tutur lisanmu mengatakan tentang hujanAku merasakan jatuhnya yang sesekali deras menghantamNamun juga kerapkali jatuh dalam rupa bentuk embun berwarna temaramDan aku melihat bumi yang memunguti airmata langit yang dicurahkanAh, aku juga ingin bercerita tentang rembulan dan lautanBetapa pertemuan antara mereka menjadi momentum keindahanKedua mereka bergerak saling mendekatkan diri masing-masingKamu tahu, mereka juga setia pada titah Tuhan untuk menjaga keseimbangan alamSebuah wujud harmoni keindahan yang tercipta dari tangan Yang Maha Perkasa, Tuhan  Di baris akhir lama sekali aku mencermati pilihan diksimuAku tak bisa berlama-lama menitipkan salam rindu pada sekelompok burung camarPernah terlintas aku merubah diri menjadi salah satu dari sekumpulan burung camarDan aku berharap kepiawaianmu bisa merasakan kehadirankuSebab, di antara mereka ada aku, yang fokus memerhati ada-mu

Cimahi, 29 Mei 2019

Di Fajar Ramadhan 1440

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline