Lihat ke Halaman Asli

Aku Hanya Pergi Sebentar

Diperbarui: 16 Juli 2019   04:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tongkronganislami.net

Aku hanya pergi sebentar, untuk merehatkan penat dari anak-anak rindu yang semakin hari semakin menggeliat dan terkadang liar, tak terkendali  seperti punya keinginan sendiri dan melakukan pemberontakan pada pakem yang sudah jadi norma diri.

Aku hanya pergi sebentar dalam hitungan jam jika ia dihitung harian, atau berhari-hari jika ia terperangkap dalam pendulum waktu mingguan, juga bisa saja menjadi berminggu-minggu bila ia terjebak dalam periodisasi bulanan, selebihnya bisa engkau hitung sendiri.

Aku hanya pergi sebentar untuk meluruskan pinggang yang sudah sekian lamanya tertegun di kaki gunung, terjebak di pematang sawah yang berkota-kotak serta berundak-undak, dan semakin terhanyut dalam arus aliran air yang deras sembari membawa ranting dan pepohonan yang tak berdaya melawan hantamannya. 

Aku hanya pergi sebentar untuk memberikan kesempatan kepada burung-burung yang mencari sisa dari remah-remah di pelataran rumahmu yang besar, sekaligus mengikhlaskan beratnya beban yang terus bercokol di pundak yang terhuyung-huyung sempoyongan kala diterpa angin puting beliung kemarahan dan kekesalan saat menuntaskan beban perjalanan.

Aku hanya pergi sebentar untuk memberikan keleluasaan kepada jiwa yang lusuh dibalut kesalahan, kering kerontang dari segala rupa ragam kebaikan, agar ia bisa menemukan kembali jatidiri yang sebenarnya, sejati-sejatinya di hadapan Tuhan.

Aku hanya pergi sebentar membawa terbang cita-cita yang semakin besar, meraih setinggi-tingginya pencapaian, meskipun aku tahu hingga di batas  dan pada sebatas apa ia memiliki kemampuan. 

Aku hanya pergi sebentar, untuk mempersiapkan segala sesuatu yang layak untuk diberikan hanya kepadamu, seorang.

Aku hanya pergi sebentar.........

Cimahi, 16 Juli 2019

Syantrie Aliefya (MS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline