dawai-dawai bergetaran
meliuk dalam lenggok tarian
kencang menebas segala arah
kanan dan kiri terbuyar rebah
lingga menjadi mantra-mantra
pukulan pandai besi nyaring bersuara
tabuhan genderang terus bertalu
tak bisa dihindar, terus beradu
sorak sorai atas kemenangan
menembus awan membelah langitan
tepuk tangan tak bisa dihentikan
lagak pacu kuda telah dimenangkan
do'a-do'a pun dipanjatkan
lagu-lagu munajat ditinggikan
keluh kesah bangsa dalam rintihan
demi harga mahal selarik kedamaian
masih adakah jalan bagi kami, oh Tuhan
melarutkan ego dalam senyawa kesejukan
ketika kami tak tahu lagi makna bhinneka
sebab nestapa masih di puncak prahara
Bandung, 06 Desember 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H