Lihat ke Halaman Asli

411 dan 212

Diperbarui: 3 Desember 2016   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi: Republika Online

empat satu satu
berkembang menjadi dua lima satu satu
beranak pinak menjadi dua satu dua
semua berawal dari kata dan aksara 

empat satu-satu
didominasi damai menghias negeriku
namun tampak juga yang ambigu
empat satu-satu menjadi dua lima satu satu 

empat satu-satu
bersatu melambang maju
satu rasa satu cita satu cinta
hati bergerak menjadi satu 

empat satu-satu
telah menjadi coretan sejarah bangsa
tak dikira, tak dinyana, tak diduga
empat satu-satu dikawal Yang Maha Satu 

empat satu-satu
telah menjadi dua satu dua
sungguh di sana tak ada lebaran kuda
yang ada hanya takbir untuk Yang Maha Ada 

dua satu dua
bukan hanya hasil kinerja pemimpin bangsa
bukan hanya banting tulang para pendo'a
ia dikawal sesungguhnya oleh Pemilik semesta 

dua satu dua
bukan lagi demonstrasi penuh intrik penuh aksi
ia menjadi senafas dengan jiwa Islam NKRI
sarat keteladanan dari jiwa-jiwa terpuji 

dua satu dua
sudah dicatat dalam sejarah bangsa
tentang bagaimana bersikap ksatria
mendo'akan rumah bangsa bernama Indonesia

Bandung, 03 Desember 2016

dipublikasikan juga di blog pribadi: Inpirasi Secangkir Kopi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline