Lihat ke Halaman Asli

Mari Mentasbihkan Kedalaman

Diperbarui: 21 November 2016   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi: www.suggest-keywords.com

singkirkan dulu ego dan keinginan
tahan tutur dari lidah yang dipaksakan  
mari istighfarkan seluruh hati dan pikiran 

kita tak diciptakan untuk saling memaksa
akan tampak aib bangsa ketika saling mencela
mari duduk menghampar setikar bersama 

barangkali saja gelap sudah membelenggu
terseok-seok langkah ke arah yang dituju
mari melihat cahaya dari Tuhan yang Maha Satu 

apakah kita tidak pernah merasa
bahwa jalan kebenaran adalah niscaya
atau usia kita semakin menua lalu renta dan semakin lupa 

mari sucikan semua anggapan dan pemikiran
tentang tujuan Tuhan menciptakan perbedaan
bukankah semua menjadi tanda keagungan 

mari melenggang lenggokan tarian kebajikan
agar keindahan nusantara tetap penuh kebanggaan
membahana ke seluruh jagat semesta kehidupan 

mari mentasbihkan kedalaman hati
agar sembah sujud dan seluruh bakti
tetap bermuara tertuju pada kesucian Ilahi 

mari bersama menyeka air mata bunda
agar tangisan tak perlu lagi mengurai luka
sebab usia kita sudah menua dan renta 

mari menjunjung tinggi keharmonisan
untuk meraih tujuan mulia yang didambakan
di tanah air bersama tempat kita dilahirkan 

Bandung, 21 November 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline