Lihat ke Halaman Asli

Cerucuk Liar

Diperbarui: 19 November 2016   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

cerucuk liar dan duri-duri tajam
seperti kelewang terus dijatuhkan
sorai-sorai kemarahan berkelindan
berkumpul menjadi kabut kelam

mulut-mulut nista berbicara
tanpa malu melempar wacana
syahwat dan emosi bergolak setiap hari  
mengintai di balik jeruji hati

topeng-topeng kini terbuka
menumpuk sebagai fakta dan data
semuanya menjadi bom waktu
membuka tabir masa lalu 

raja-raja tak lelah berperang
makar menjadi tabuh genderang
siasat licik dan muslihat tipu daya
menjadi tumpukan tungku api media

rakyat jelata menjadi kebingungan
siapa menjadi kawan jika esok menjadi lawan
hari ini berhadapan sebagai lawan
namun esok berpelukan menjadi kawan

Palembang, 19 Nopember 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline