Lihat ke Halaman Asli

Kita yang Terbelah

Diperbarui: 1 April 2017   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi: myenglishconcept.blogspot.co.id

diri kita sudah terbelah dan terpecah
satu di kanan, satu di kiri, satu lagi berdiri resah
yang di kanan selalu memposisikan di jalur kebenaran
dan memvonis si kiri sudah keluar dari jalur kebebaran 

si kiri selalu iri pada si kanan, karena kalah saingan
kiri memusuhi kanan dan selalu berseberangan
kanan dan kiri merasa paling benar, bersikukuh pada pegangan
kiri dan kanan akhirnya menciptakan ketidakseimbangan 

kiri dan kanan tak pernah mendongak ke atas kepala
yang selalu menopang dagu, seharian semalaman bermuram durja
ia tak tak habis pikir kenapa kanan dan kiri bermusuhan
padahal keduanya berada dalam satu tubuh kesatuan 

kanan dan kiri ibarat kedua tangan dari diri
sejatinya melangkah beriringan ketika berjalan
menyangga tubuh besar penuh kesetimbangan
sehingga mampu menyelesaikan perjalanan 

kini tubuh bangsa sedang sempoyongan
kanan dan kiri tak menghargai atasan
si kiri berjalan dengan keakuannya
si kanan melangkah dengan keangkuhannya 

kiri dan kanan hendaklah menjadi pasangan
seia sekata, seiring melangkah di perjalanan
kiri dan kanan wajib saling bahu membahu
agar pembangunan bangsa dapat terus dipacu 

Bandung, 13 Nopember 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline