Lihat ke Halaman Asli

Merajut Perbedaan

Diperbarui: 30 Oktober 2016   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi: Portal Berita Online - SIPerubahan

selalu ada perbedaan dalam keyakinan
seperti potongan puzzle yang dipisahkan
lalu disusun seperti yang diinginkan
kita harus membacanya sebagai kehendak Tuhan 

perbedaan harus diperlakukan dengan bijak
bukan menjadi perdebatan atau bahkan dinjak-injak
perbedaan menjadi warna warni menyusun indah pelangi
lupakah kita bahwa diri manusia juga mempunyai banyak sisi? 

perbedaan adalah sumber abadi kehidupan
sukakah apabila manusia diciptakan dari satu jenis kelamin pria
atau hanya berjenis kelamin wanita sahaja
apakah yang akan terjadi jika itu benar-benar terjadi? 

perbedaan seharusnya menjadi keberkahan
menyusun kerangka kehidupan sesuai mahakarya  Tuhan
membiarkan perbedaan tanpa sikap yang bijak
akan menggiring hidup manusia menuju kehancuran 

di bumi Tuhan manusia berderajat sama
semua yang mendekati Tuhan berhak merindukan surga
dan siapa pun yang mengobarkan kekerasan
kebangsaannya patut dipertanyakan  

mari terus menerus merajut perbedaan
dengan sikap arif, bijak dan penuh kedewasaan
jika bangsamu hancur karena ulah kekerasanmu
apakah rela jika negaramu didaur ulang tersebab olehmu? 

Bandung, 30 Oktober 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline