Lihat ke Halaman Asli

Redup Matra Bersemayam

Diperbarui: 12 Oktober 2016   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi: anekatempatwisata.com

inilah jogja
yang menjadi kota kedua
entah kenapa jiwaku di sana 

masih di tempat yang sama
pijak kaki tercecer di sana
tempat leluhur merupa jiwa 

ada haru menjadi debu
seolah mimpi berkali-kali beradu
entah sudah berapa kali ditikam rindu 

Jogja-ku yang nyaman
redup matra bersemayam
tak ada geram, betapa terpendam 

betapa terhanyut raga
menggiring kedua kaki di pusat kota
hai Jogja, sebentar lagi aku pulang jua 

kota ini istimewa
selesai menata cagar budaya
warga dunia lalu lalng di sana 

ah Jogja, andaikata tubuh ini
ditakdirkan terlahir di sini
aroma ini akan terus kunikmati 

Jogja, 11 Oktober 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline