Lihat ke Halaman Asli

Pengorbanan Nabi Ibrahim Aalihis Salaam

Diperbarui: 11 September 2016   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi: myislamicstudies.blogspot.com

Saat senja menawan kala
langkah Ibrahim lemah terbata
raga kering kerontang penuh luka
dalam lubuk dadanya ada yang sirna

ketika sirna mengelupas rembulan
dan malu menyingkapkan tabir siang
benderang siang diwarna api mentari
lalu mentari lenyap karena tahu diri

diri yang akhirnya merendah tak berdaya
di hadapan Dzat yang tak pernah melenyap
terucap pasrah terjulur lisan yang kalah
mengakhiri pencarian dengan risalah kepasrahan

kisahmu, duhai Nabiyallah, kekasih Allah
jadi mutiara abadi membesarkan sejarah mekkah
apresiasi tertinggi dari Sisi Rahimiyah Allah
memposisikan dirimu menjadi keluarga Allah

duhai Nabiyullah Ibrahim alaihis salam
wahai Kekasih Allah atasmulah keselamatan
Pengorbananmu memilih Tuhan
merobek langit semesta alam 

tak ada derita perjalanan pencarian
sedahsyat kisah perjalananmu yang panjang
tak ada pengorbanan terbesar sepanjang peradaban
selain mengabaikan kasih sayang pada anak tersayang

Engkaulah Nabi yang memerdekakan perbudakan
dari belenggu kasih sayang menuju kepasrahan pada Tuhan
tingginya keikhlasan, mulianya pengorbanan perasaan
menjadikanmu penuh kelayakan menjadi teladan

Salaamun 'alaika Ya Khaliilallaah, Ibraahiim.

Bandung, 11 September 2016

Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1437 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline