Lihat ke Halaman Asli

[Rindu] Betapa Rupawannya Tuan

Diperbarui: 12 September 2016   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi: penatangerang.com

sekedar menyenangkan hati tuan
kuberi bulir-bulir padi yang matang
semerbak wangi bunga di senyum tuan
menambah gairah hamba tuk berdandan 

gejolak rindu dendam di dalam kalbu tuan  
menambah merah muka hamba yang pelayan
bisik hati yang terucap lewat lisan tuan
menggoda birahi dalam dada berkesan

dada tegap dan rupawannya wajah tuan
menyeret hamba pada kasmaran
dan ajakan bertamasya digandeng tuan
mempesona hamba yang sendirian

betapa bahagianya diajak tuan
menikmati perjalanan indah berkesan
mengelilingi surgawi yang penuh taman
melepas dahaga di air telaga kemanisan 

sejauh apa pun jarak dibentang tuan
tak pernah surut hamba merindu dendam
hanya do'a hamba sampaikan kepada Tuhan
agar rindu hamba pada tuan tertumpahkan 

Bandung, 07 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline