Lihat ke Halaman Asli

[Rindu] Senandung Rindu

Diperbarui: 7 September 2016   06:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi: kalabayuberbisik.blogspot.com

entah sudah berapa rindu terserak berkali-kali
menjadi gundukan butir pasir di pesisir pagi  
menebar dan menuai benih- benih yang mencari  
lalu tercenung dalam khidmat relaksasi sendiri

gelora dan riak gelombang menyembunyikan misteri
letupan, pukulan dan terjangannya saling mendahului
ada cipta, ada cinta tertumpah dalam riuh nyata sebuah rasa
menerpa dan tegak bertahta di bidang dada senjakala

melalui rintik hujan yang dibalut sunyi  
semuanya merendapkan masa di sobekan senjahari
hentakan demi hentakan menyeret langkah kaki
melepaskan segala beban perjalanan diri

disaksikan semesta mega berwarna kelabu
aku bercengkrama bersama di madrasah rindu
duhai Tuhan, semoga rindu ini terus tertuju pada-Mu
sehingga seluruh rasa cinta pada-Mu, membelenggu-ku

Bandung, 07 September 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline