mari kita sambut keagungan
saat kita menemukan peradaban
agar jiwa kita terus melayang
di angkasa bebas beterbangan
tali busur mendorong anak panah
menuju sasaran berlumuran darah
lalu membebaskan para tawanan
dari belenggu buhul jahanam
mari teguk secawan kesedihan
agar jiwa-jiwa kita terbebaskan
dari amuk racun penderitaan
menggantinya dengan kenikmatan
atas nama cinta, tak ada kepahitan
sayatan luka telah menjadi kemanisan
bertahanlah dengan mabuk kerinduan
sehingga jiwa kita dipertemukan
onthetraintobandoeng, 30 September 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H