Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Dawai Harpa

Diperbarui: 5 September 2016   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi: www.cnnindonesia.com

lengkung dawai menari dalam liukan
digenggam jemari penuh kecemasan
masih terlihat seuntai ratna keindahan
dalam tiupan seruling pembebas malam 

masih ada harpa bersembunyi
ketika dunia terbakar dan menangis lagi
telinga yang tertutup menjadi tuli
ia tak lagi mendengar bau surgawi 

cahaya lampu dari dunia
akan padam ditikam fana
meskipun batu apinya terjaga
sebab khawatir mencengkram rasa 

katupkan suara di bibir tebalmu
agar cerita dan kata-kata meramu
dendangkanlah sebuah tembang
tentang jiwa yang selalu tenang 

Bandung, 04 September 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline