Lihat ke Halaman Asli

Sajak Politik | Sungguh Aku Heran

Diperbarui: 21 Agustus 2016   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sungguh aku heran dengan tingkah dan kelakuan
nilai pajak dan pungutan terus-terusan dinaikkan
lalu terjebak dengan tenggat waktu dan penargetan
sementara satu persatu kasus besar belum terselesaikan 

sungguh aku heran dengan sejumlah kementerian
yang terus dipacu kinerja dan prestasi membanggakan
sementara lilitan gurita korupsi dibiarkan dan terabaikan
padahal semua tahu 30% APBD dan APBD menguap disedot awan 

sungguh aku heran dengan pengalihan
yang menyita waktu dan seluruh perhatian
ketika isu korupsi melanda aparat pemerintahan
muncul isu kenaikan cukai rokok ke permukaan 

sungguh aku heran dan beranggapan ini berlebihan
setiap tahun petani tembakau dilanda kerugian
karena minimnya kepedulian terhadap ekonomi kerakyatan
sementara pengusaha rokok dianugerahi kemewahan 

sungguh aku heran dan dilanda kebingungan
sesuatu yang sepakat makruh dibabat habis-habisan
sementara pencurian anggaran dan itu haram tetap dibiarkan
ataukah zaman sekarang sudah disebut zaman edan?

Bandung, 21 Agustus 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline