Lihat ke Halaman Asli

Menopang Raga, Menambatkan Cinta

Diperbarui: 10 Agustus 2016   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi : merpatikembali.blogspot.com

terpaku dalam di ruang yang diam
palung-palung dada diterpa geram
entah apakah aku tersesat di jalan
atau istirahat ini meninabobokan

terudzur kaku di ruang yang kelam
kerling bulan merindu ingin pulang
terjulur syukur aku bakti panjatkan 
atas ke-Rahiman-Mu, duhai Tuhan

denting dawai nurani di celah pagi
memasrahkan hati mengeja deret hari
menyanggupi peran di panggung duniawi 
dengan upaya kesadaran yang tinggi

terpahat cinta di dinding rona jiwa
yang Engkau balut dengan cahaya
miniatur semesta yang Engkau cipta
menggiring jiwa pada satu rasa setia

juwita, tempat permata jiwa bertahta
dan pelita merekah mengurai cahaya
merambat menjalar tak mengenal jeda
menopang raga menambatkan cinta

Bandung, 10 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline