kusekap basah dekapmu hujan
ketika rintik dan rinai berjatuhan
kutangkap lalu heningmu malam
yang menghilang ditelan pekat remang
tak mudah melupakan rinaimu hujan
ketika larik biru lambat menghilang
cambang terikat rusuk-rusuk tajam
lengkap sayapnya meliuk-liuk ringan
mengejar cinta yang Maha Rahman
tak semudah semisal mengurai rinai hujan
kerap terjatuh ketika langkah mengejar
lalu diri lama terdiam tak ada ujar
Bandung, 9 Agustus 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H