Lihat ke Halaman Asli

Balada Hujan

Diperbarui: 30 Juli 2016   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi: 237 (@237desain) | Twitter

setandan hujan melaju beriringan
menertawakan ragam laku insan
netra terpaku pada satu pancang
tak mudah digoyah lelaku enggan 

pada diam di rentang malam
lagu bisu terekam nada hujan
linang lintang terus berjatuhan
dari rupawannya wajah puan 

dengan iringan derai deras hujan 
cerita tanpa delik matra berjalan
di hingar bingar lakon sebuah peristiwa
di batas senja tanpa sapa bianglala

percik dan kepingan rintik hujan
adalah rindu tak berkesudahan
ia membawa jatuh kemilau intan
menebus sejati cinta di ujung zaman 

Bandung, 30 Juli 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline