pagi,
kusiapkan jelaga salwa
biar dapat kuhirup segarnya udara
sambil menatap indahnya cakrawala
sejak kusapa fajar tercinta
pagi,
melalui pergantian waktu
satu persatu meninggalkan masa lalu
membuka gerbang yang tak lagi berpintu
menikmati sapa indah kehangatanmu
pagi,
manis pahitnya perjalanan Ramadhan
menjadi bukti pertanda kebesaran
dari pribadi indah Maha Rahman
tak pernah berhenti, selalu memberikan
pagi,
tadi malam menjadi akhir kebersamaan
ramadhan telah mengucapkan perpisahan
ia menitipkan sebaik-baik harta warisan
bekal untuk berbakti total kepada Tuhan
Bandung, 30 Ramadhan 1437 H - 05 Juli 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H