Lihat ke Halaman Asli

Kembang Padjadjaran

Diperbarui: 31 Januari 2016   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

serangkai kalam meliuk bebas melingkar 
berpucuk di tepi rasa yang terus berujar 
isi palung dada tersungkur pada getar 
melukis riwayat zaman yang berputar 

gugus-gugus hari mencipta banyak kilau warna 
mengemuka di tatar jiwa para hamba merdeka 
sejuta tangan berjajar memproklamasi detail makna 
meraih tingginya cita penuh karya dan puji semesta 

jutaan bintang memenuhi langit semesta 
bersaksi atas sebuah peristiwa di tatar sunda 
kuku-kuku lodaya tertancap di khatulistiwa 
semerbak wangi menebar harum nusantara 

rerintik tetesan menelikung di serata balik punggung 
membawa risalah pesan Tuhan, Maharaja paling Agung 
rerunung gunung terus bersaksi di semua setatar ujung
rekahan kisah menulis riwayat zaman hingga dasar palung

jiwa merdeka tak pernah punya rasa hampa 
dari segala aktivita buruk tipu daya bernama dunia 
jiwa merdeka tak pernah punya rasa punya 
dari seluruh kekayaan semesta milik Maharaja

baris jati-jati berjajar dan berkali-kali berujar
ini ruang paling panjang untuk jalan keluar
setiap inci dari jengkal tanah ini akan menjjadi saksi
bahwa lingkar daur ulang bumi adalah pasti

ooh, tumbuhlah putra-putri Padjadjaran
mari menabur damai untuk semua insan
tetaplah teguh patuh dan setia pada satu Tuhan
agar semua perjalanan penuh keindahan

ooh mekarlah kembang-kembang Padjadjaran
tancapkan kuku tajam lodaya di bumi Pasundan
berjuanglah untuk setinggi-tinggi kemakmuran
agar nusa di persada selalu dalam kedamaian

Palangkaraya, 31 Januari 2016

Sumber Gambar Ilustrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline