Awal tahun 2014 aku dialihtugaskan dari KPPN Palangka Raya ke KPPN Banjarmasin. Sedih juga rasanya karena aku harus berpisah dengan bundaku terkasih yang selama ini menemaniku di kota Palangka Raya sementara suami dan anak-anakku kuliah di Malang. Eh koq rada aneh ya si bapak dan anak-anak sekolah bersama-sama ? Ya biasalaah karena suamiku kuliah S3, putraku lanang kuliah S2 dan si gadisku bungsu kuliah S1.
"Dari pada berpencar-pencar kuliahnya memakan banyak ongkos lebih baik disatukan saja tempat kuliahnya di Malang agar biaya hidup lebih hemat dan sekali datang berkunjung mamah kita bisa bertemu kita lengkap satu paket ," kata suamiku dan kami semua istri dan anak-anaknya langsung koor bilang "setuju".
Naaah saat di Banjarmasin inilah aku selalu menggunakan sarana JNE Express karena kebetulan kantor JNE nya di jln Letjen. S. Parman dekat dengan kantorku. Alhasil aku tak perlu jauh-jauh dan repot mencari ekspedisi pengiriman lain untuk mengirimi suami dan anak-anakku makanan, asupan gizi, dan lainnya. Maklum saja mereka bertiga kan anak kost jadi serba hemat dan butuh support dari mamanya untuk menikmati makanan yg sehat dan enak , hehehe...
Pengiriman barang dari makanan, vitamin, kue-kue, pakaian,, sepatu, sampai dengan KTP dan dokumen penting lainnya selalu sampai tepat waktu dan tidak pernah hilang. Begitu bertahun-tahun sampai aku dimutasikan Kembali ke kantor Palangka Raya dan kemudian anak-anak dan suamiku pulang dan kami berkumpul Kembali di Palangka Raya. kami tetap kekeuh menggunakan jasa JNE dan tidak pernah sekalipun terjadi hal yang mengecewakan.
Pernah sekali waktu suamiku di Malang membutuhkan Ijazah S1 dan S2 nya. Aku bingung dan dan dilanda kebimbangan berfikir keras apakah jika kukirim dengan JNE tidak hilang... sedangkan dilain sisi aku juga tidak bisa terbang ke Malang karena bekerja dan baru selesai menjalankan cuti tahunan.
Akhirnya kubulatkan hati untuk mengirim ijazah itu dengan menggunakan JNE. Dan ternyata keputusanku tepat, ijazah suamiku sampai ditangannya keesokan harinya dengan selamat dan lengkap, Puji Tuhan! Tak heran aku jadi makin cinta dengan JNE. Sejak saat itu jika ada saudara atau teman sekantor ingin mengirim barang aku selalu sarankan pakai JNE saja sambil menceritakan pengalamanku ber JNE ria. Begitu juga kepada teman-temanku yang para pengusaha UMKM yang bergerak dibidang usaha makanan, aku sarankan kepada mereka untuk menggunakan JNE Express jika mereka mengirim makanan karena kirim hari ini besok sudah sampai ke alamat yang dituju.
Banyak loh teman-temanku ibu-ibu super di kota Palangka Raya ini yang bergerak di bisnis UMKM. Apalagi dimasa pandemic covid 19 ini dimana keperluan banyak tapi cari cuan susah. satu-satunya cara yang paling mudah ya bisnis UMKM alias berdagang online. Kami paham dengan apa yang pernah disampaikan oleh Presiden kita tercinta Bapak Joko Widodo di even KTT G20, bahwa UMKM adalah merupakan sendi utama perekonomian. Apalagi karena pelaku UMKM disini didominasi oleh kaum perempuan maka sebagai sesama wanita harus kita saling dukung. Mengingat bahwa JNE juga pendukung UMKM maka sangatlah perlu juga para ibu ini bersatu hati mendukung JNE. Ajaibnya atau mungkin suatu kebetulan yang menyenangkan saat ku di mutasi ke Palangka Raya lagi tahun 2017 ternyata JNE Express Cabang Utama Palangka Raya jaraknya hanya kurang lebih 200 meter dari kantorku rupanya aku memang gak boleh ke lain hati hehe...
Kaum ibu hemat sepertiku ini memang sering belanja keperluan rumah tangga ke toko online, usaha mikro yang saat ini menjamur di seluruh pelosok Indonesia maupun toko online di kotaku. Jujur saja semua disebabkan karena barang-barang dagangan disana lebih miring harganya daripada di pasar dan ditoko-toko.
Aku beri tahu sebuah rahasia ya. Pada dasarnya para ibu memiliki rasa yang nyaris sama yaitu fanatisme terhadap sesuatu jika sudah cucok dan pas dihati, so pasti pingin yang ituuu saja gak mau pilih yang lain. Ini beneran loh bukan bohongan, kalau gak percaya tanya saja dengan ibumu dirumah.
Pembaca yang budiman, saking perhatianku kepada JNE aku juga mengikuti berita tentang ajakan boikot JNE yang disebabkan JNE Cabang Tamiang Layang di Kalimantan Tengah buka lowongan kerja dan diutamakan bagi yang beragama islam saja .
Sempat kaget juga saat membaca berita itu, sementara teman-temanku yang non muslim sempat banyak yang terprovokasi ikut boikot JNE. Aku jelaskan kepada teman-teman yang pada murka di WA Grup SMP, WAG SMU, WAG kampung, juga di kantor, bahwa gak mungkinlah JNE yang sudah memiliki nama besar sebodoh itu, memangnya penduduk Indonesia semua pemeluk agama islam? Lagian yang namanya jasa pengiriman mau agama apa saja, bahkan yang atheis pun pastilah dilayani yang penting bayar bener kan saudara ? dan terbukti dalam waktu sesingkat-singkatnya JNE segera memutuskan hubungan dengan mitra JNE yang mempersyaratkan penerimaan pegawai/kurir yang memuat sara itu...