Lihat ke Halaman Asli

Syantia Lathifah

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Undip Manfaatkan Sampah dan Botol Plastik Jadi Tempat Duduk dan Manfaatkan Lahan Sempit untuk Aquaponik

Diperbarui: 17 Agustus 2020   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Aquaponik kepada Pak Lurah Tobekgodang (dokpri)

Oleh : Syantia Lathifah (FPIK,UNDIP)

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kes

Pekanbaru (8/8), Mahasiswa Universitas Diponegoro manfaatkan lahan sempit untuk membuat Aquaponik. Aquaponik adalah salah satu teknik yang menyatukan dua jenis budidaya, yaitu ikan dan tanaman sayuran dalam 1 media.  Dengan aquaponik dapat memaksimalkan pekarangan rumah masyarakat untuk menghasilkan tanaman, seperti seperti sayur, ikan, dan tanaman lainnya.

Selain sehat, juga bisa diperjual belikan untuk bisa menambah penghasilan. Ini merupakan contoh awal untuk masyarakat sekitar. Dengan adanya program kerja ini diharapkan dapat bermanfaat bagi warga dan menjadi contoh yang bisa diterapkan dikehidupan sehari-hari, lebih-lebih bisa dikembangankan sistem aquaponik sehingga dapat meninggatkan perekonomian.

Program sistem aquaponik sangat sederhana dan tidak memerlukan biaya yang mahal untuk memulai usaha budidaya dan pemeliharaannya mudah, terbebas dari hama tanah dan tidak memerlukan penyiraman.

Penyerahan Tempat Duduk dari ecobrik kepada Pak Lurah Toebekgodang (dokpri)

Plastik merupakan salah satu limbah padat yang sulit terurai secara alami. Jumlah limbah plastik di perkotaan sangat berlimpah, terlebih di kota yang belum menerapkan peraturan dalam mengurangi penggunaan plastik. Limbah plastik ini dapat mengancam ekosistem perairan. Hal ini disebabkan karena limbah-limbah yang dihasilkan dari perkotaan dibuang dan bermuara hingga kelaut.

Pencemaran laut oleh sampah menjadi salah satu  permasalahan yang dapat berdampak buruk bagi ekosistem perairan.  Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan tersebut adalah dengan memanfaatkan limbah plastik yang ada di lingkungan sekitar menjadi barang-barang yang lebih berguna dan dapat digunakan kembali.

Mahasiswa UNDIP kenalkan ecobrik kepada masyarakat untuk mengurangi sampah plastik dan dijadikan tempat duduk. Siapa sangka sampah plastik selama ini tidak dimanfaatkan dan hanya dibuang dapat dijadikan tempat duduk cantik dan berguna untuk duduk.

Manfaat dari program yang dilakukan bagi desa atau masyarakat yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya limbah plastik bagi lingkungan, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara alternative dalam pemanfaatan limbah plastik.  Semoga dengan program ini masyarakat sekitar sadar akan bahayanya sampah plastik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline