Lihat ke Halaman Asli

Aku dan Simbok

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wanita itu separuh abad, memanggul bungkuk

Mengumpul ranting kering, penyambung hidup

Tegapnya berlalu di mamah renta

Meski kobar semangat setara praja

Tertatih dia menebar benih

Pada sawah-sawah pemeram kerinduan pada hujan

Sedang capung, belalang mencumbu batang padi

Sejenak mesra kemudian pergi

Dia berselingkuh dengan ilalang kering padang tetangga

Simbok kembali menyeret langkah

Susuri jalanan setapak ular membasah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline