Lihat ke Halaman Asli

Syanando Adzikri

Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Memperingati Kemerdekaan Tetapi Iman Masih Terjajah

Diperbarui: 15 Agustus 2024   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:Inilah.com - Pengibaran bendera pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945

Tanggal 9 Ramadhan 1364 atau tepatnya 17 Agustus 1945  merupakan sebuah nikmat Allah swt yang diberikan kepada para hamba-Nya di bumi Nusantara. Nikmat itu berupa kemerdekaan yang berhasil diperoleh dengan susah payah. Itulah janji Allah semua amal perbuatan pasti akan dibalas dengan setimpal, baik di dunia dan di akhirat.

Betapa Kaget dan sedih melihat berita bahwa petugas Paskibraka dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang 79 nanti, dilarang untuk mengenakan jilbab. Entah apa alasannya. Ada yang mengemukakan untuk keserasian dan lain sebagainya.

Negara Indonesia dibangun berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sedangkan di Indonesia memiliki berbagai ragam suku dan keyakinan Agama. Apalagi warga Negara Indonesia mayoritasnya adalah religius. Masing-masing keyakinan mendidik penganutnya untuk mentaati dan mengamalkan ketentuan agamanya.

Islam misalnya...di dalamnya ada ajaran tentang perintah menjaga dan menutup aurat, baik laki-laki dan perempuan. Dan masing-masing kedua gender tersebut, ketentuannya berbeda. Lain halnya laki-laki, Wanita lebih ditekankan untu menjaga dan menutupi aurat hampir diseluruh tubuh, dari atas sampai bawah. Bagian kepala serung ditutup dengan menggunakan jilbab.

Menjalankan keyakinan merupakan hak masyarakat. Pancasila sila pertama adalah Ketuhanan YME. semua sila yang selanjutnya jarus dibarengi dengan sila pertama. Bayangkan jika akan mengamalkan sila ke 5 yang isinya keadilan sosial tanpa dibarengi sila ketuhanan, maka dapat dipastikan akan ada ketidak adilan, karena tidak takut dengan adzab tuhan .

Islam bukanlah musuh Pancasila. Apa yang perlu ditakutkan dari Islam. Apakah pemakaian jilbab adalah sebuah kegiatan memusuhi Negara atau terorisme? Kan tidak. Kalo inginnya keseragaman mengapa harus lepas jilbab. Belum tentu yang berbeda itu tidak seragam. Kalau keyakinannya berjilbab ya jangan dipaksa melepaskan, penjajahan iman namanya.

Kemungkinan ada kelompok sekuler dan arit palu yang ikut partisipasi dalam pemberlakuan aturan paskibraka. Untuk menguji ummat Islam apakah masih punya taring atau tidak. 

Allah berfirman

yaaa ayyuhallaziina aamanuuu athii'ulloha wa athii'ur-rosuula wa ulil-amri mingkum...

"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kalian"( QSAn-Nisa': 59)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline