Lihat ke Halaman Asli

Syanando Adzikri

Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Pengubahan Samudera Persia Menjadi Samudera Hindia Dan Garis Bujur Dunia Dari Makkah ke London Oleh Para Penjajah

Diperbarui: 12 Agustus 2024   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: cartographicimages.com (telah diedit): Peta karya al-Biruny 

Kaum kolonialis saat mereka menduduki sebuah wilayah, mereka senantiasa mengubah dan mengotak-atik peradaban yang sudah ada di wilayah tersebut. Mereka memberikan nama baru, memindahkannya, serta berusaha mengaburkannnya.

Abu Raihan Muhammad bin Ahmad al-Biruny (973-148 M). Seorang sarjana Muslim yang sangat gemilang. matematikawan, fisikawan, sejarawan, filusuf, penjelajah, Ahli Geografi, dan apoteker.

al-Biruny termasuk orang yang mempelopori dalam pembuatan peta. Dalam petanya, beliau mencantumkan samudera Persia. Namun semenjak berkuasanya kaum imperialis barat, samudera tersebut diganti nama menjadi samudera Hindia.

Termasuk juga garis bujur o Meridian, yang seharusnya berpusat di Ka'bah, Makkah. Dipindahkan oleh kerajan Protestan Anglikan Inggris ke Greenwich, London. Sebagaimana telah dilakukan penelitian oleh Prof. Dr. Hosein Ibrahim, seorang Ilmuwan Mesir. Beliau mencoba membuat peta baru, kemudian ditariklah garis kota-kota penjuru dunia ke Ka'bah dengan ilmu matematika dan rumus Spherical Triangle. Maka dapat diketahui bahwa Ka'bah berada di tengah-tengah Bumi ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline