Lihat ke Halaman Asli

Syamsul Rijal

pro-insani

Nilai Emas Kepribadian Seseorang

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emas, ya emas dan hampir tidak ada yang tidak mengenal emas. Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa. Emas digunakan sebagai standar keuangan banyak negara dan juga digunakan sebagai perhiasan. Sebagai perhiasan, emas massive dikenal disegenap lapisan strata sosial.

Ditilik dari muasalnya, emas bercampur bersama lumpur dan ia tidak bernilai apa apa. Lumpur itu kotor, gumpalan tanah tiada arti, menyatu dengan butiran emas. Butiran emas bersama lumpur tiada bernilai, para pendulang memisahkan emas dari lumpur sehingga berharga.             Demikian juga dengan potensi manusia yang terpendam tidak bernilai bagi dirinya juga bagi orang lain, karena itu diperlukan kesadaran untuk menggerakanpotensi diri menuju kesadaran meraih keberhasilan cita-cita kehidupan.

Bahwa seseorang dapat berbuat terpuji menuju sukses yang melahirkan sense of humanity. Semua orang dapat berbuat dan menentukan aktifitasnya bermanfaat ataupun membawa mudharat. Pilihan berbuat yang bermanfaat adalah sebuah keniscayaan dan sarat nilai dalam kehidupan. Pada titik ini potensi manusia akan dapat mentransformasikan nilai kepribadian di dalam kehidupan yang nyata, berbuat baik, menghargai perbuatan adalah nilai asasi. Demikian juga seseorang ketika bagaimana ia menghargai dan merasa dihargai adalahnilai emas dari kepribadian seseorang yang terpendam dan perlu diaktualisasikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline