Lihat ke Halaman Asli

Dapil V Jateng ADL Dapil Surga bagi yang Njawani

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dapil V Jawa Tengah yang meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali, sering disebut sebagai dapil neraka. Pasalnya, di dapil tersebut para tokoh nasional ditempatkan. Ajang “peperangan” politik pun nampak dinamis. Berbagai partai menjadikan dapil tersebut sebagai dapil ksatria politik. Banyak caleg takut ditempatkan di dapil tersebut karena persaingan begitu hebat, sampai-sampai dapil tersebut disebut dapil neraka.

Benarkah dapil V disebut dapil neraka. Tentu tidak benar. Masyarakat Soloraya adalah masyarakat yang berbudaya Jawa, salah satu pewaris budaya Mataram. Dapil V yang berpusat di di kota tradisional Surakarta (orang menyebut Solo), menjadi dapil yang sumeh (murah senyum), dan sangat Njawani.Masyarakat di kota yang menyimpan jejak-jejak sejarah politik di tanah Jawa tersebut sebenarnya hanya butuh di-uwongke (dimanusiakan), dan mereka sebenarnya tidak butuh caleg bergelar akademik dan akademit. Tidak penting rentetan gelar (walaupun panjangnya sampai 2 km), atau pengalaman terbang (sampai ke langit 9), atau tumpukan amplop (kosong/) bagi warga soloraya. Caleg yang memamerkan itu dipastikan akan kecewa, karena bukan itu yang dimau warga soloraya. Warga Eks-Karesidenan Surakarta hanya membutuhkan orang yang andap asor (tawadlu’), nguwongke (memanusiakan), dan mau berbaur dengan kawula alit (Solo pusat budaya “kawula alit’). Maka feodalisme intelektual, dan arogansi materi, jika menjadi senjata kampanye justru akan membuahkan kekecewaan yang tanpa akhir.

Dengan demikian maka Dapil V akan menjadi dapil neraka bagi mereka yang tidak pernah bersentuhan dengan wong solo, sok elitis, dan suka memamerkan gelar (akademik dan akademit). Siapapun (walaupun lulusan planet Mars) jika tidak pernah mau terjun ke pojok-pojok tongkrongan dan komunitas masyarakat dapoil V, maka dapil tersebut akan menjadi dapil neraka. Pada sisi lain, Dapil V akan menjadi dapil surga bagi mererka yang teruji memperhatikan masyarakatnya, tidak bergaya feodal, tidak pamer, dan suka nimrung konkow-kongkow di pos-pos ndeso.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline