Lihat ke Halaman Asli

Syamsul Bahri

coretan seadanya berawal dari minum kopi.

Korea Selatan Memenangkan Pertarungan Melawan Covid-19 Menggunakan Big Data dan AI

Diperbarui: 18 Maret 2020   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Artificial Intelligence (foto:besticoforyou.com)

Korea Selatan hingga kini memiliki 8.236 infeksi Covid-19 terkonfirmasi, jumlah tertinggi di Asia di luar China. Puncak infeksi terjadi pada 29 Februari yang mencapai 909 kasus. 

Namun angka itu terus menurun, bahkan sudah berada di bawah 100 kasus berturut-turut pada hari Minggu (15/3) dengan 76 kasus dan Senin (16/3) lagi menurun diangka 74 infeksi baru.

Jika beberapa negara berusaha mengatasi penyebaran Covid-19 dengan cara lockdown, maka Korea Selatan tanpa lockdown pun terbukti berhasil menekan penyebaran virus tersebut.

Dilansir pada laman the Daily star, sebuah tulisan dari MN Islam yang ditulis pada 14 Maret 2020, di Seoul. Penulis adalah pendiri dan CEO Ticon System Ltd, dan telah terlibat dalam sektor TI Korea Selatan.

Korea Selatan memerangi virus corona baru (COVID-19) dengan mengandalkan kemampuan teknologinya. Negara ini memiliki platform digital canggih untuk penambangan data besar, bersama dengan kecerdasan buatan (AI) dan Korea memimpin teknologi terdepan, dengan Samsung bersaing erat dengan Apple.

Memanfaatkan analisis data besar, sistem peringatan dini bertenaga AI, dan metodologi pengamatan intensif, Korea Selatan telah berhasil memperbaiki situasi virus korona di negara itu dalam waktu singkat.

Platform big-data yang dikelola pemerintah menyimpan informasi semua warga negara dan warga negara asing yang tinggal dan mengintegrasikan semua organisasi pemerintah, rumah sakit, layanan keuangan, operator seluler, dan layanan lainnya ke dalamnya.

Korea Selatan menggunakan analisis, informasi, dan referensi yang disediakan oleh data terintegrasi ini. Semua tanggapan real-time dan informasi yang dihasilkan oleh platform ini segera dikirimkan kepada orang-orang dengan berbagai aplikasi berbasis AI.

Setiap kali seseorang dinyatakan positif COVID-19, semua orang di sekitarnya diberikan perincian perjalanan, kegiatan, dan peta perjalanan orang yang terinfeksi selama dua minggu sebelumnya melalui pemberitahuan seluler yang dikirim sebagai sistem push.

Layanan kesehatan yang dikelola pemerintah menerima informasi tentang kontak orang tersebut, membuatnya lebih mudah untuk melacak orang-orang yang telah ia temui selama waktu itu, dan membawanya ke bawah pengawasan dan tes medis. 

AI memastikan eksekusi cepat semua langkah ini. Rumah sakit, layanan ambulans, lab uji selular semua bergantung pada sektor TI dan teknologi untuk memberikan layanan yang cepat dan efisien.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline