Lihat ke Halaman Asli

Syamsul Alam

CODEV.id

Pemasaran Online, Efektif Beneran Atau...?

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya amati sejak tujuh tahun yang lalu (2006), pemasaran online sudah jadi buzz. Banyak yang berkata, "ini adalah masa depan", "bisnis yang tidak online akan tergilas", dan hal-hal lain yang senada.

Sekarang kita lihat tahun 2013... dan... eh, tidak juga.

Saya tahu banyak orang yang tidak memasarkan produk mereka secara online dan masih bisa meng-ekspor ratusan kontainer barang tiap bulan.

Di sisi lain saya juga punya banyak teman yang lompat ke 'bandwagon' pemasaran online, mereka membangun situs, membuat banyak media sosial untuk membangun 'kehadiran' online, menyiapkan 'infrastruktur' besar untuk bisnis online mereka, dan... ya masih stagnan-stagnan aja...

Jadi, apakah pemasaran online tidak efektif?

Eits, tunggu dulu.

Ternyata lebih dari lingkungan teman-teman saya, banyak yang memasarkan barangnya secara online dan berhasil. Berhasil dalam artian dia tidak perlu buka stan di mall atau sewa tempat untuk memasarkan barangnya, tapi punya cukup pembeli di internet sehingga ia tak perlu lagi berjualan secara konvensional.

Tentu saja lebih banyak yang gagal dari pada yang berhasil untuk bisa mencapai hal ini, tapi tidak menjadikan pemasaran online tidak efektif.

Seperti tiap media pemasaran, internet juga punya kelemahan.

Televisi punya kelemahan bahwa iklannya banyak yang tidak dihiraukan, iklan koran punya kelemahan bahwa ia hanya menjangkau pasar lokal dan tak ada cara untuk men-track berapa kali iklan kita dilihat, dan internet punya satu kelemahan, yaitu tak akan ada yang melihat jika kita tak membangun channel ke properti online kita.

Hal yang menarik dari pemasaran melalui internet adalah bahwa meski iklan kita tampil 24/7 (selamanya), siang dan malam, sepanjang waktu, dengan biaya murah, tapi tidak menjamin bahwa ada yang melihat iklan kita tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline