Lihat ke Halaman Asli

untuk konsumsi saya tidak pakai pestisida, untuk dijual harus full pestisida

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Tingkat kandungan bahan kimia berbahaya dalam makanan yang beredar di masyarakat saat ini benar-benar menghawatirkan. disaat sebahagian dari kita sebenarnya sudah tahu bahayanya. tapi anehnya penampilan masih dominan menjadi pertimbangan utama dalam memilih makanan. memang bahan makanan yang dikelola tanpa bahan kimia cenderung tidak sempurna. biasanya ada bolong-bolong bekas gigitan hama. Berikut sebuah wawancara saya dengan seorang petani, yang mudah-mudahan membantu lebih bijak dalam berbelanja bahan makanan :

Q : bapak bertaninya pakai pestisida (racun/bahasa setempat menyebutnya "obat")

A: Ooo iya, harus pake. kalau tidak, hasil panennya tidak bagus.

Q: bapak tahu bahaya pestisida ?

A: ya, inikan racun. pastinya tidak bagus untuk tubuh.

Q: Bapak tidak takut?

A: Kalau ini saya dan keluarga tidak makan, yang kami makan itu tidak menggunakan pestisida.

Q: Kenapa Begitu?,

A: Wah kalau saya makan yang pakai pestisida, itu saya rugi. kan pestisida mahal. ya dijual saja. lagipula ... sejujurnya saya sendiri ngeri mau makan yang mulus-mulus itu. mandi obat (Racun-Pen).

Q: kalau bapak jual yang tidak pakai pestisida, bukannya bapak untung? kan sedikit biayanya.

A: Wah itu sih tidak mungkin, orang kalau tidak mulus mana ada yang mau beli, jadinya bukan untung mala buntung. iya ngak ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline