Lihat ke Halaman Asli

Syamsuddin

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Hari Ini Terjadi Gerhana Matahari Hibrida, Begini Tatacara Salat Gerhana

Diperbarui: 20 April 2023   10:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo: tebuireng.online

Pagi ini akan terjadi Gerhana Matahari Hibrida Hibrida.  Dilansir dari penjelasan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI di akun Instagramnya, Gerhana Matahari Hibrida adalah Gerhana Matahari yang memiliki 2 macam Gerhana berbeda. Gerhana ini terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena.

Gerhana dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin berubah menjadi Gerhana Matahari Total, kemudian kembali menjadi Gerhana Matahari Cincin dalam waktu singkat.

Ditinjau dari sisi syariat Islam gerhana merupakan fenomena dan  gejala alam yang terjadi atas kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Mata hari dan bulan merupakan dua makhluq Allah sekaligus bukti kekuasaan Allah Ta'ala.

Dalam Islam dianjurkan mengerkan salat saat terjadi atau melihat gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan. Baik gerhana cincin maupun gerhana hibrida. Baik gerhana total maupun gerhana sebagian.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah . Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)

Tata cara Salat Gerhana

Salat gerhana agak sedikit  berbeda dengan salat sunnah lainnya. Salat gerhana dilakukan dua rakaat dengan disertai dua khutbah yang dilakukan setalah salat. Jadi urutan salat dan khutbah dalam salat  gerhana sama seperti urutan khutbah dan saalat dalam salat Ied. Yakni salat terlebih dahulu, kemudian khutbah.

Salat gerhana dilakukan secara berjama'ah denga  jumalah raakat salat dua rakaat dengan empat kali ruku. Rincian singkat tata caranya salat gerhana sebagai berikut.

Rakaa't pertama: Dimulai denga Takbiratul Ihram, kemudian bacaan ifitatah seperti biasa, lalu membaca surat Al-Fatihah. Setelah bacaan Al-Fatihan lanjut bacaan Surat Al-Qur'an. Dianjurkan membaca surat yang panjang (karena diperkirakan salat+khutbah berakhir bersamaan dengan berkahirnya gerhana). Setelah membaca surat kemudian ruku'. Lalu bangkut dari ruku' (i'tidal) kemudian membaca Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan membaca surat dengan durasi yang lebih singkat dibanding bacaan pertama. Kemudian ruku', i'tidal, sujud, duduk antara dua sujud, lalu sujud kedua. Selanjutnya bangkit ke raka'at kedua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline