Asiyah radhiyallahu 'anha pernah bertanya kepada Nabi shalallahu alaihi wasallam. "Wahai Rasulullah bagaimana menurutmu jika saya mengetahui kalau suatu malam adalah malam Lailatul Qadr, apa yang saya ucapkan jika aku berada pada malam itu? Rasulullah menjawab, ucapkanlah
"Ya Allah, sesunguhnya Engkau Maha Pemaaf/Pengampun mencintai pemaafan/pengampunan, maafkan/ampuni lah aku".
Salah satu amalan yang dilakukan untuk meraih keagungan malam Lailatul Qadr adalah berdoa. Sebab doa merupakan amalan utama di malam-malam Ramadan. Karena bulan Ramadan disebut juga bulan do'a. "Aku mengabulkan do'a orang-orang yang berdoa saat berdoa kepada-Ku", kata Allah dalam ayat 186 surat Al-Baqarah. Ayat ini merupakan bagian dari rangkaian ayat-ayat tentang puasa.
Do'a juga merupakan amalan penting pada malam lailatul qadr karena Malam Lailatul qadr merupakan malam penetapan dan penulisan takdir. Sebagaimana hal ini terkandung dalam salah satu makna al-Qadr. Dalam Surat Al-Dukhan dinyatakan bahwa malam pada Lailatul Qadr ditetapkan secara detail semua urusan ''fiha yurafqu kullu amrin hakim". Pada malam itu ditetapkan kembali takdir makhluq dalam setahun. Yakni tentang kehidupan, kematian, kelahiran, kebahagian, celaka, beruntung, rugi, sehat, sakit, sukses, gagal dan sebagainya. Sehingga malam ini benar-benar jadi momen tepat untuk berdo'a.
Jika apa yang dipanjatkan dalam doa pada malam Lailatul Qadr sesuai secara persis denga takdir kita yang sudah tercatat maka doa akan menjadika kita siap menerima dan menjalani takdir itu. Doa akan menjadikan kita lebih mudah menempuh sarana mewujudkan takdir tersebut. Sebaliknya jika apa yang kita minta dalam doa di malam tersebut ternyata bukan takdir kita, semoga Allah mengubahnya dan menetapkan apa yang kita minta. Karena ''la yaruddul qadha illa ad-Du'a, tidak ada yang dapat merubah ketetapan Allah melainkan doa".
Lafal Do'a Malam Lailatul Qadr
Lafal do'a malam Lailtul Qadr diajarkan oleh Nabi melalui Ummul Mukminin 'Aisyah radhiyallahu 'anha. Dimana ketika Aisyah meminta petunjuk kepada Nabi tentang apa yang harus dia ucapakan jia ia berada pada malam yang dia harapkan bahwa itu adalah Malam Lailatul Qadr.Nabi menyuruh beliau mengucapkan do'a;
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni
Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf (pengampun) dan mencintai pemaafan (ampunan) maka mafkanlah (ampunilah) aku
Hanya ini doa yanh secara khusus diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk dibaca pada malam Lailatul qadr. Namun ini bukan batasan, doa yang lain tetap dapat dibaca. Apalagi memang malam tersebut adalah mulia dan berkah. Doa'-do'a pada malam itu insya Allah memiliki peluang besar dikabukan oleh Allah. Tapi jangan sampai luput dan melupakan doa yang diajarkan Nabi tersebut. Karena tidaklah Nabi menganjurkan do'a itu melainkan karena do'a itu istimewa dan penting. Mungkin karena Ramadan adalah bulan ampunan dan puncak pengampunan adalah pada malam Lailatul Qadr tersebut.
Makna al-'Afwu