Lihat ke Halaman Asli

Syamsuddin

Pembelajar sejati, praktisi dan pemerhati pendidikan

Hadis Puasa dan Ramadan #13# Salat Semalam Suntuk

Diperbarui: 4 April 2023   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salat Tarawih/Dokpri

"Man qama ma'al imam hatta yansarifa, kutiba lahu qiyamu lailah, barangsiapa yang salat tarawih bersam Imam sampai selesai maka ditulis baginya pahala salat semalam suntuk". (HR. Abu Daud, Timrizi dan Nasai)

Abu Daud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, At-Thayalisi, Ibnu Khuzaimah, At-Thahawi, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya meriwayatkan dari Aisyah bahwa;

Suatu malam Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam melakukan salat malam di masjid. Lalu para sahabat ikut salat bersama beliau. Pada malam berikutnya beliau kembali melakukan salat. Sahabat yang ikut makin banyak. Pada malam ketiga atau keempat mereka berkumpul untk salat sepert pada malam sebelumnya. Tetapi beliau tidak keluar/tidak salat.

Ketika keesokan harinya di pagi hari beliau berkata, ''aku lihat apa yang kalian lalukan semalam, dan sebenarnya tidak ada sesuatu apapun yang menghalangi saya keluar untuk salat kecuali kekhawatiran kalau nanti salat tersebut diwajibkan kepada kalian".

Salat Nabi ini kemudian menjadi cikal bakal salat Trawh pada bulan Ramadan.

Dalam riwayat lain terdapat ketengan lebih detail bahwa Rasulullah shallahu 'alaihi wasllam beri'tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan, pada malam ke-23 beliau berkata, siapa yang mau salat bersama kami malam ini, lalu beliau salayt sampaiu lewat 1/3 malam. 

Kemudian beliau keluar masjid. Lalu ada sahabat yang mengikuti beliau seraya bertanya, "andai anda salat bersama kami sampai selesai malam ini?" beliau menjawab, "sesuai kadar salat seseorang bersama  imam hingga selesai dicatat untuk nya seperti salat semalam suntuk.

Dari sini dapat ditarik pelajaran bahwa, hendaknya seseorang mengikuti salat tarawih sampai selesai, agar mendapatkan keuataman ''salat semalam suntuk yang disebutkan dalam hadis di atas. Selesai di sini maksudnya tarwih dan witir.

Adapun jika di akhir malam ingin melanjutkan atau menamaah jumlah rakaat atau salat tahajud, tidak masalah. Karena tidak ada larangan salat di akhir malam bagi yang sudah salaty di awal malam. Akam tetapi jika sudah witir di wal malam, maka di akhir malam tidak witir lagi. Kerna tdak boleh ada dua witir dalam satu  malam. []




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline