Lihat ke Halaman Asli

Puisi

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PRESIDEN KAMI*

Wahai presiden kami yang usai dilantik

Amanah rakyat mana yang akan kau turuti

Bukankah banyak teriakan hantui telingamu

Tubuhmu kurus

Kami dengar Makanmu sedikit

Pertanda kau tak tenang berfikir Rakyat

Negeri dengan manusia bawel Minta ini dan itu

Manusia yang rindu kesejahteraan

Wahai presiden yang baru

Istana yang kau singgahi

Sudah kami ihklaskan berpuluh tahun yang lalu

Jangan kau nodai ketulusan kami

Pengikat lobi politik kotor dalam singgasanamu

Wahai presiden kami yang baru

Selamat datang dengan penyelesaiaan masalah bangsa

Selamat datang atas pekertaan rumah yang menumpuk

Warisan para pendahulumu

Kami percaya pada aura tulusmu

Bukan topeng yang terjual disepanjang jalan yang kami lalui

*20 November 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline