Lihat ke Halaman Asli

Petani Miskin Regenerasi

Diperbarui: 26 November 2018   14:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : gambar/lugie_s


Pertanian merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi, peran pertanian adalah sebagai sumber penghasil bahan kebutuhan pokok, sandang dan papan, memberikan lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk, memeberikan sumbangan devisa yang tinggi terhadap pendapatan negara. 

Melihat pentingnya sektor pertanian terhadap pembangunan tidak salah apabila pemerintah terus berupaya bekerja keras membangun sektor pertanian.

Tapi apa jadinya apabila pembangunan pertanian yang di upayakan berbanding terbalik dengan regenerasi penduduk petani yang terus mengalami penurunan. 

Perlu di ketahui bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir minat dan partisipasi generasi muda dalam bidang pertanian terus menurun. ada sejumlah penyebab, seperti pertanian di anggap tidak mampu menopang masa depan, akses lahan dan modal yang terbatas, dan minimnya berbagai dukungan lain bagi generasi muda. Ini menyebabkan potensi pertanian tidak bisa di garap maksimal.

Berdasarkan data (BPS)sejak tahun 2010-2017 persentasenya terus mengalami penurunan sebesar 1,1% pertahun. Pada tahun 2010, setidaknya terdapat 42,8 jiwa masyarakat Indonesia yang menggeluti bidang pertanian. 

Namun pada tahun 2017, angkanya terus menurun menjadi hanya 39,7 juta jiwa. (Dilansir dari Tribun Pontianak 2018)

Menurunnya minat generasi muda juga dapat di lihat dari menurunnya minat mahasiswa untuk berkuliah di fakultas pertanian, bahkan lulusan mahasiswa pertanian itu sendiri juga enggan. 

Hal ini menjadi PR besar dan harus di tindak lanjuti secara serius oleh pemerintah, melalui program kerja, pembinaan petani muda, dan penamaan mindset pada generasi muda bahwa bekerja di sektor pertanian juga menjanjikan masa depan yang baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline