Lihat ke Halaman Asli

Pemulihan Keamanan Tugas Utama Presiden Adly Mansour

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1374287757164607828

Egypt's President Mr. Adly Mansour
Tugas utama Pjs.President Mesir Mesir Adly Mansour adalah mengembalikan keamanan, menjamin ketertiban dan normalisasi kehidupan rakyat Mesir. Dalam pidato pertamanya Adly Mansour bersumpah untuk melindungi negara terhadap mereka yang menimbulkan kekacauan dan kekerasan.

Dua minggu setelah kudeta militer, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir itu menyatakan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk memulihkan keamanan dan stabilitas. Pernyataan ini tentu terkait dengan seruan Ikhwanul Muslimin menggalang demonstrasi massal pada hari Jumat untuk menuntut pemulihan jabatan Dr. Mohammed Morsi. Kelompok Ikhwanul Muslimin menolak untuk bergabung dengan kabinet sementara yang baru diresmikan minggu ini.

Dari pernyataan Adly Mansour tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi Mesir sekarang menghadapi tahap kritis. Kondisi yang terbentuk karena terdapat eksponen kekuatan yang cenderung menggiring negeri Mesir ke arah chaos dan kekacauan berdarah.

Terdapat kondisi yang kontradiktif yang tidak menguntungkan bagi seluruh rakyat Mesir. Satu pihak ingin mengembalikan keamanan dan ketertiban kehidupan normal agar bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi. Pada sisi lain terdapat kekuatan yang mengancam ketertiban dan perdamaian di Mesir.

Adly Mansour mengatakan “dan kami ingin bergerak menuju stabilitas. Namun ada pihak yang menempuh jalan berdarah," katanya ketika berbicara melalui rekaman yang ditayangkan di televisi pemerintah.

Masalah Mesir sekarang tidak hanya pertentangan politik yang meruntuhkan sendi kehidupan rakyat dan mengakibatkan kekacauan dalam negeri. Tetapi juga ancaman kelompok bersenjata dari luar yang coba menyusup melalui lembah Sinai. Situasi bertambah rumit karena Israel bergerak diwilayah yang berbatasan di Sinai.

President Morsi digulingkan pada tanggal 3 Juli lalu oleh kudeta militer dibawah Jenderal Asisi. Tetapi pihak militer mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan untuk memenuhi tuntutan rakyat setelah protes massa anti-Morsi.

Nampaknya hanya alasan pembenar militer sebagai reaksi terhadap ancaman masuknya kelompok Hamas ke Mesir. Morsi sendiri dituding pernah dibantu oleh kelompok Hamas melarikan diri dari penjara ketika penggulingan rezim Hosni Mubarak pada 2011.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline