Lihat ke Halaman Asli

Obama and The Folklore about Hanuman

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aji mumpung...ya mumpung lagi ngetren ngomongin kunjungan Obama ke Jakarta. Kepingin sedikit berbagai ceritera yang belum sempat dibaca.  Semoga menghibur :)

Obama always brings along him a little mascot? Is that mean as magic power? That is not true. I don’t believe that issues. But someone told me, a group India citizen propose God’s statue Hanuman to him. They want to blessing Democrat’s presidential candidate winning on November election. That group decides to send Hanuman statue while knowing Obama pick a little accessory image of monkey statue.Brij Mohan Bhama, the Obama’s fans of India says, ”The God statue was 15 kilograms of weight, 61 cm length, because I believe Obama will changes to better relationship to India if be elected in Presidential Election”.


Nggak tahu deh, benar atau salah semua English nya. Aku mengutip berita yang kubaca pada masa kampanye tempo hari.

What is Hanuman? I don’t have good enough reference about that original epic story Ramayana by Maharishi Valmiki of India.

Tapi disini saya ada folklore yang kuingat yaitu tentang pertarungan antara dua saudara kembar yang memperebutkan cinta perawan cantik luar biasa. Ceriteranya saya gubah dibawah ini.

Diva Anjani adalah miss world dalam legenda, bidadari yang dihukum para dewa, dari alam maya dia dilempar ke bumi. Nah lho, ketika itulah dia disandra oleh raksasa Kiswari di gua Kiskenda untuk dijadikan isteri sang raksasa jelek. Dia menolaknya.

Nangis ngak ketika dia dipaksa kawin sama raksasa.

Tentu donk. Anjani mengangis dan tangisanya terdengar sampai radius ratusan kilometer.

Tapi namanya saja bidadari, tangispun tetap saja terdengar merdu suaranya sehingga mengundang si kembar kera sakti bernama Sugriwa dan Subali menelusuri dari mana datangnya suara itu. Setelah mengetahui bahwa ternyata ada gadis cantik yang disekap oleh raksasa. Kedua kera yang berbudi luhur itu menolong Anjani. Mereka bertekad untuk membebaskannya dari raksasa Kiswari.

Si kembar bersepakat, sang adik Sugriwa yang membawa lari Anjani keluar gua sementara Subali menghalangi raksasa. Di dalam gua, Subali bertarung sengit melawan raksasa pake kungfu shaolin dan jurus monyet mabok atau jurus bangkui didalam gua.

Sebelum bertarung dia berpesan kepada Suigriwa, apabila dari dalam gua mengalir darah merah maka berarti Kiswari yang koit. Tetapi apabila mengalir darah putih berarti Subali yang tewas.

”apabila darah putih mengalir maka tutuplah gua ini dengan batu besar dan bawa pergi Anjani….pergi jauh jauh ke hutan yang tidak bisa ditemukan Kiswari,” katanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline