Lihat ke Halaman Asli

Mengapa PDIP dan KIH Tidak Walk Out

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengapa Fraksi PDIP bersama koalisi KIH tidak walk out, memboikot saja pembahasan usulan Presiden yang mengajukan Komjen Budi Gunawan. Sebab hitung hitungannya jelas bahwa Fraksi Demokrat menolak dan walk out. Sikap Fraksi PAN juga menolak. Jadi jika semuanya bergabung memboikot  maka DPR tidak mungkin  membuat keputusan karena sidang pleno tidak memenuhi quorum.

Bukankah ada ketentuan bahwa  jika sampai dengan 20 hari DPR RI tidak menjawab Surat  Permintaan Perseujuan dari Presiden, maka otomatis Komjen Budi Gunawan dilantik sebagai Kapolri. Presiden tidak punya pilihan lain. Silahkan tafsirkan sendiri apakah artinya PDIP menang?

Pertanyaan ini untuk mencari jawaban dari rumor yang menyiratkan bahwa Komjen Budi Gunawan adalah “orangnya” Bu Mega atau orangnya PDIP. Menurut saya jika betul ini adalah langkah politik PDIP tentu berusaha untuk menggoalkan misi politknya maka walk out  PDIP bersama KIH dan fraksi Demokrat adalah langkah politik paling taktis.

Tapi langkah PDIP justeru mendorong agar sidang pleno terjadi dan menghasilkan keputusan yang menyetujui usulan Presiden. Dan keputusan konstitusional DPR RI ini sekarang “tidak dianggap” oleh Presiden dengan membuat usulan baru untuk jabatan Kapolri yaitu Komjen Badrodin Haiti.

Realitasnya Komjen Budi Gunawan “batal” menjadi Kapolri. Tapi menurut saya Kapolri sekarang tetap Komjen Budi Gunawan, Presiden tidak bisa membatalkannya tanpa persetujuan DPR RI.

Apakah usulan ini nantinya akan dibalas oleh DPR dengan cara yang sama yaitu usulan Presiden “tidak dianggap” dengan berbagai argumentasi politik.

Kita tunggu setelah masa reses selesai 22 Maret 2015. Kita tidak tahu peristiwa politik apa yang akan terjadi. Mungkin saja ada pihak yang berniat bikin hastag  #KitaBikinRame

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline