Lihat ke Halaman Asli

"Pisau" Anas "Menohok" SBY

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Siang ini mungkin menjadi siang yang paling bersejarah dalam perjalanan politik Anas Urbaningrum. Dan siang ini mungkin siang terakhir dalam kehidupan Anas Untuk dapat berdiri tepat di atas podium kantor DPP partai demokrat sebagai ketua umum Patrtai Demokrat. Yah, siang ini Anas memberikan klarifikasinya dengan mengadakan konfrensi pers terkait langkah-langkah yang akan ditempuhnya setelah kemarin KPK menetapkan beliau menjadi tersangka kasus Hambalang.

Ada banyak poin yang disampaikan Anas terkait langkah-langkah yang akan diambil setelah diumumkannya status Anas menjadi tersangka oleh KPK pada hari jemuah tanggal 22 februari 2013 kemarin. Baik itu langkah politik maupun langkah-langkah yang mengarah ke pembelaan-pembelaan atas diri nya.

Secara tegas anas mengatakan bahwa ada keyakinan pribadi yang dijunjungnya, yaitu ketika ada sebuah status yang melekat pada dirinya maka secara kesatria dia akan mundur, dan mulai detik ini anas sudah mengumumkan bahwa Anas Urbaningrum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua umum partai demokrat. dan sebagai symbol utama Anas melepas jaket kebesaran partai demokrat dengan mengatakan mulai detik ini Anas menjadi orang yang bebas tanpa ada tekenan dari pihak manapun.

Saling Hujam Anas & SBY

Ada hal yang paling mendasar yang layak kita garis bawahi terkait pernyataan Anas dalam konfrensi pers siang ini. Berkali-kali anas menegaskan bahwa penetapan status hukumnya sebagai tersangka menurutnya ada sebuah kekuatan politik besar yang berada dibelakang  KPK sehingga status tersangka akhirnya dia terima.

Sesekali Anas menyindir pernyataan SBY. Dan nampaknya Anas sudah tahu dan sudah siap dengan apa yang akan dihadapinya. Mulai dari pernyataan SBY yang tak lain adalah ketua dewan Pembina partai demokrat yang memerintahkan Anas untuk focus pada kasus hukum yang menyeret namanya. Kemudian dengan adanya penandatanganan pakta integritas partai. Itu semua sebenarnya sudah cukup menelanjangi anas sebagai ketua umum waktu itu. Bahkan Anas dengan gamblang  menafsirkan atas kebocoran srindik status anas. Dan itu semua adalah serangan yang bertubi-tubi yang diarahkan kepada Anas secara langsung.

Dan pada akhirnya ini adalah awal dari cerita anas, begitu dia menyebutnya. Entah apa maksudnya kita semua belum tahu, namun berdasarkan poin yang disampaikan tadi Anas yakin bahwa semua peristiwa ini saling berkaitan mulaidari pidato pidato SBY maupun dengan dibuatnya pakta integritas partai demokrat. bahkan dalam pidato akhirnya tadi Anas sempat menyebut bahwa anas adalah bayi tidak diinginkan lahir dalam partai demokrat.

Akhirnya saling serang antara kubu Anas dan kubu SBY benar-benar terjadi, dan siang ini kita semua bisa melihat serangan anas lewat konfresi pers yang disampaikan Anas. Dan ini adalah awal dari perseteruan itu. Selamat berjuang Anas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline