Bung Karno, siapa yang tidak tahu Beliau. Presiden Republik Indonesia pertama sekaligus sang proklamator kita tercinta ini adalah sosok yang sangat dicintai dan dikagumi oleh rakyat Indonesia tercinta pada zamannya, dan bahkan sampai sekarang jasa-jasa dan perjuangannya masih teringat jelas di benak dan sanubari kita. Tak hanya warga Indonesia saja yang kagum dan bangga dengannya, bahkan konon ceritanya para pemimpin-pemimpin dunia juga dangat simpatik terhadap Beliau. Semua itu bukan karena tebar pesonanya dan pencitraannya, namun lebih karena perjuangan dan kecintaannya terhadap bangsa ini yang patut kita apresiasi.
Soekarno atau yang lebih akrab dipanggil Kung karno adalah sosok presiden yang sering keluar masuk penjara pada masa perjuangan dan penjajahan melawan belanda. Dan bahkan penjara adalah simbol perlawanan yang sangat-sangat terpuji bagi beliau dari pada hidup di atas kesewenang-wenangan penjajahan. Harga diri dan harga mati bangsa ini benar-benar beliau pegang dan tertancap dalam jiwa dan raga beliau, bahkan sampai ajal menjemput sekalipun. Bung karno tetap mencintai negeri ini dan rakyat Indonesia yang beliau bela mati-matian sampai-sampai dinginnya teralis besi yang menjadi taruhannya.
Ada yang menarik dan menggelitik untuk kita cermati, barangkali kita kurang peka dan kurang perhatian karenanya. Bung karno dan Angelina sondakh adalah sama-sama sosok putra-dan putri terbaik yang pernah dimiliki bangsa Indonesia ini. Bung karno adalah seorang presiden pertama Negara kita yang dengan keringat dan bercucuran darah bahkan nyawa sekalipun rela beliau pertaruhkan demi kepentingan dan perjuangan negeri ini. Demi kemerdekaan Indonesia beliau rela dipenjara selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Dan demi rakyat indonesai beliau rela mengorbankan segala-galanyra tak terkecuali kebahagiaan beliau. Tak ada yang meragukan lagi perjuangan dan semangat beliau demi tanah air tercinta. Semuanya direlakan demi satu kata: MERDEKA. Dan ada harga mahal yang harus beliau banyar terhadap semua keputusan beliau termasuk beliau harus rela hidup dalam keterasingan.
Angelina sondakh, ya siapa yang tidak mengenalnya? Dia adalah mantan puteri Indonesia yang tentunya mempunyai kepintaran yang tak diragukan lagi dan bahkan mempunyai paras yang sangat menawan pula. Dia tidak hanya artis, cantik, menawan dan tentunya kaya raya pula. Namun dia lebih dari semua itu, ya dia adalah seorang politisi muda yang berbakat dan termasuk dalam salah satu kader partai Penguasa yang bersinar saat ini. Tak seorangpun yang meragukan kecantikan, kemampuan, kepiawaian dan kehebatannya.
Namun beda Bung Karno beda pula Angelina Sondakh. Sama-sama merasakan dinginnya tidur di dalam teralis besi. Walaupun status sang mantan putri Indonesia belum resmi di penjara melainkan menunggu keputusan sidang. Namun dia sekarang sudah menghuni rutan tahanan KPK walaupun baru dengan status ditahan guna kemudahan dalam penyelidikan. Beda jauh dulu dengan sekarang. Semuanya beda. Betapa tidak sang Proklamator kita dipenjara di sukamiskin bandung dengan kondisi ruang penjara yang sempit, gelap dan kotor yang mungkin tidak akan bisa kita jumpai pada era sekarang ini. Apalagi tahanannya para KORUPTOR kelas kakap negeri ini.
Bung Karno sudah pasti bangga berada di penjara. Karena Beliau dipenjara bukan karena lantaran KORUPSI ataupun yang sejenisnya. Ya, beliau dipenjara lantaran sangat getol dan fokal dalam memperjuangkan kemerdekaan Negara ini. Karena itu adalah harga diri dan harga mati bagi beliau dan juga bagi seluruh rakyat Indonesia masa itu. Kita semua bangga dan simpati bahkan mengungkapkan apresiasi yang tak dapat kita ungkapkan dengan segala bentuk ungkapan karena semua itu terasa sangat jauh dibandingkan dengan semangat dan perjuangan Beliau yang telah diberikan kepada bangsa Indonesai tercinta ini.
Namun apa yang bisa dibanggakan dari Angelina Sondakh?! Ya, mantan Putri indonesai yang juga politisi partai Demokrat ini kini sedang menghuni rutan tahanan KPK yang baru dengan kondisi penjagaan yang super ketat dan dipenuhi dengan kamera CCTV yang setiap saat bisa mengontrol gerak dan langkah sang koruptor. Tak ada yang bisa kita banggakan dari sang mantan putri Indonesai ini. Dia berada dalam kamar tahanan ini bukan karena membela rakyat, bukan pula karena memperjuangkan hak-hak rakyat. Korupsi, itulah kasus yang menyeretnya ke dalam dinginnya tembok tahanan itu. Bahkan tidak hanya korupsi, sederet kasus sudah siap menanti sang mantan putri Indonesia ini. Demi kemerdekaan diri sendiri dan demi kemerdekaan financial serta demi nafsu belaka dia rela menipu dan membodohi rakyat. Dengan kecantikan dan kepandaianya dia rela menghianatai rakyat dan bangsa ini yang telah memilih dan menjadikannya sebagai wakil rakyat di gedung DPR yang super megah itu. Mungkinkah Angelina Sondakh akan menuliskan kisah tragisnya dalam catatan sejarah republik ini? Ya, haruskah sang mantan putri Indonesia ini berakhir ceritanya di dalam teralis besi? Wallahu ‘alam.
Bangsa ini senantiasa berharap kelak ada yang benar-benar meneruskan cita-cita Soekarno, para pejuang dan pendahulu kita. Agar bangsa ini tetap utuh terjaga dan terselamatkan dari perpecahan dan dapat disegani di mata dunia seperti yang telah Bung Karno lakukan pada masa dulu. Kerakusan para penguasa dan kelaliman para pejabat Negara seakan semakin membawa bangsa ini jauh mendekati cita-cita luhur para pendahulu kita. Tidak lagi atas nama rakyat dan Negara mereka mengabdi. Namun lebih atas nama diri dan golongan mereka rela menupu dan menggerogoti bangsa ini.
Harapan untuk kembali jaya tentunya milik kita semua. Ya, kita semua warga Indonesia yang mencintai tanah air ini yang mau melanjutkan cita-cita luhur bangsa kita dengan sepenuh hati dan jiwa, selalu berdoa, dan terus berdoa demi kemerdekaan bangsa kita yang sejati dan hakiki. Amin.
Salam akhir bulan.
Ttd : Raden Syamill
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H