Nama: Syalwa Desvitasari
Kelas: 03PPKM001
Matkul: Ilmu sejarah dalam PIPS
Dosen pengampu: Dr. Lili Nurlaili M.Ed
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila dijadikan landasan dalam berkehidupan. Untuk menjadi warga negara yang baik maka nilai-nilai Pancasila perlu mendasari dalam setiap pribadi, hal ini membuktikan peran penting Pancasila sebagai landasan atau pandangan hidup tentang bagaimana seharusnya menjadi warga negara yang baik. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan mengajarkan cara berpikir dan bertindak sesuai dengan ideologi negara seharusnya.
Arus globalisasi yang semakin pesat membawa tantangan tersendiri terhadap eksistensi Pancasila, berbagai aspek kehidupan merasakan dampaknya, dampak negatif yang dibawa tidak dapat dihindari salah satunya adalah adanya pengaruh dari budaya luar yang mempengaruhi nilai-nilai karakter yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila seperti munculnya gaya hidup konsumtif, sifat hedonisme, sikap individualisme, gejala westernisasi, semakin memudarnya semangat gotong royong dan hilangnya nilai keagamaan dalam kehidupan. Hal ini menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan, jika dibiarkan begitu saja, nilai-nilai Pancasila seakan tidak tertanam pada masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat yang tidak tahu betapa pentingnya nilai-nilai Pancasila tersebut karena pengaruh globalisasi.
Berbagai tantangan yang muncul akibat adanya pengaruh globalisasi terhadap keberadaan Pancasila merupakan tantangan dan ancaman yang besar dan tidak bisa dihiraukan begitu saja. Pengaruh negatif yang dibawa globalisasi dengan mudahnya mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia. Seiring berjalannya waktu hal ini tentu akan mempengaruhi karakter masyarakat yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Adanya pengaruh globalisasi yang membawa perubahan terhadap karakter masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila tersebut dikhawatirkan akan melupakan jati diri bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar untuk menjadi warga negara yang baik yang merupakan pengaplikasian bangsa Indonesia itu sendiri.
Hal ini dapat dilihat dari maraknya generasi muda kalangan usia Sekolah Dasar (SD) yang terlihat memainkan gadget ketimbang bermain aktif di lingkungannya. Usia-usia kanak-kanak secara tidak langsung mudah mengakses informasi apa saja, dan yang disayangkan pengawasan orang tua belum berperan secara optimal. Mengimplementasikan nilai-nilai pada Pancasila belum tercermin melihat masyarakatnya sendiri belum mengenal, bahkan mengetahui benar butir yang terdapat pada Pancasila.
Arus globalisasi yang pesat membawa banyak perubahan diberbagai aspek kehidupan salah satunya aspek sosial budaya. Penyimpangan-penyimpangan sosial yang terjadi seperti sikap individualis, kekerasan, kenakalan remaja, bahkan tindakan pembunuhan menjadi faktor karakter bangsa yang menyusut. Oleh karena itu, nilai-nilai dalam Pancasila perlu diimplementasikan dalam kehidupan. hal ini karena bangsa Indonesia merupakan negara yang berideologikan Pancasila, dimana Pancasila dijadikan masyarakat sebagai pandangan berbangsa dan bernegara. Karakter bangsa Indonesia seharusnya dapat tercermin sesuai dengan nilai-nilai pada Pancasila. Hal ini yang menyebabkan Pancasila dapat dijadikan sebagai pondasi dalam membangun karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila itu antara lain nilai religius, nilai kejujuran, nilai toleran, nilai disiplin, nilai mandiri, nilai demokratis, rasa ingin tahu, nilai semangat kebangsaan, nilai cinta damai, nilai peduli terhadap lingkungan, nilai peduli sosial. Nilai-nilai tersebut dapat ditanamkan pada masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H