Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Teluk Awur oleh Mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang

Diperbarui: 5 Maret 2024   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKNUPGRISTelukAwur16

Sabtu, 24 Februari 2024 Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Teluk Awur, sebuah desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, juga tidak luput dari ancaman penyakit ini. Untuk mengatasi hal tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas PGRI Semarang berinisiatif untuk melakukan sosialisasi tentang penanggulangan DBD di desa tersebut.

Teluk Awur merupakan salah satu daerah pesisir yang rawan terhadap penyebaran penyakit seperti DBD. Faktor lingkungan, pola hidup, dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang bahaya DBD menjadi faktor utama penyebarannya. Oleh karena itu, langkah preventif dan edukatif perlu dilakukan untuk mengurangi risiko penularan DBD di desa ini.

Sebagai bagian dari program KKN, mahasiswa Universitas PGRI Semarang memilih Teluk Awur sebagai lokasi pengabdian masyarakat. Mereka menyadari pentingnya peran edukasi dalam penanggulangan DBD. Melalui kerjasama dengan pemerintah desa dan dinas kesehatan setempat, mahasiswa merancang program sosialisasi yang komprehensif.

Mahasiswa mengadakan sesi penyuluhan tentang penyebab, gejala, dan cara penularan DBD kepada masyarakat Teluk Awur. Mereka juga memberikan informasi tentang langkah-langkah pencegahan yang efektif. Mahasiswa juga memperkenalkan sarana penanggulangan DBD, seperti penggunaan kelambu, pemberantasan sarang nyamuk, dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Untuk memperjelas konsep-konsep yang disampaikan, mahasiswa melakukan demonstrasi praktis, seperti cara menghilangkan genangan air dan mengenakan pakaian yang melindungi dari gigitan nyamuk. Mahasiswa menjalin kerjasama erat dengan pemerintah desa untuk meningkatkan keberlanjutan program sosialisasi ini. Mereka juga memberikan saran tentang upaya-upaya nyata yang bisa dilakukan oleh pemerintah desa untuk mencegah penyebaran DBD.

Program sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang mendapat respon positif dari masyarakat Teluk Awur. Mereka merasa terbantu dengan informasi yang diberikan dan mulai menerapkan langkah-langkah pencegahan yang diajarkan oleh mahasiswa. Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah desa juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Sosialisasi tentang penanggulangan DBD di Teluk Awur oleh mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang merupakan langkah nyata dalam upaya pencegahan penyakit yang mematikan ini. Melalui pendekatan edukasi dan kolaborasi dengan pemerintah desa, mereka berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya DBD dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularannya. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan penyakit menular seperti DBD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline