Lihat ke Halaman Asli

...The Sweetest Thing... It's So Easy to be Different... and So Hard to Accept That... (Part One)

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku...
untuk hal indah yang kulakukan dan sebuah tindakan manis yang kuperjuangkan...menciptakan segaris senyum konyol di benakku... yang membuatku terseyum pada dunia...
di malam aku berputar tiga kali...menyusuri jalan memutari auranya... dengan mata yang mencari jasad kehidupan...ketika menemukannya olehMu aku pergi melanjutkan hidup...
senyum terulas tidak terbendung di langit...hati yang tertawa sulit diredam oleh logika...dunia menari dalam khayalku... menumbuhkan pelangi yang terlukis di dalam tatap indahku...
mimpi manusia selalu mendesak untuk diwujudkan... membisik di hati saat batin buta akan realita... namun saat tiba kaki menginjak bumi yang bergetar... mendorong tiap manusia untuk melihat ke dalam...bertanya si hati kecil... sudahkah aku berjalan di lorong mimpiku???
sayangnya waktu tidak berada dalam genggaman... bahkan Tuhan tidak memutar waktu sesukaNya... menamparkan fakta pada manusia... bahwa setiap detik dalam hidup hanya berlalu tidak lebih dari sekali...
angan-angan...penyesalan... dan melihat ke belakang... tidak mudah saat waktu mendorongmu ke depan... tapi hati selalu percaya... pelangi tidak akan hilang dari pandangan...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline