https://gagasanhukum.wordpress.com/2013/05/13/aspek-historis-gedung-soetedja/ -diakses 6 Juni 2023). Tidak hanya digunakan untuk kegiatan kesenian oleh para seniman, taman budaya tersebut bisa digunakan oleh masyarakat umum untuk kegiatan non kesenian, mulai dari kegiatan komersil ataupun personal.
PURWOKERTO - Taman Budaya Soetedja merupakan tempat untuk pusat kegiatan kesenian dan budaya Banyumas yang terletak di Jalan Pancurawis, Karanganyar, Purwokerto Kidul, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Diresmikan pada bulan Desember tahun 2017, nama dari Taman Budaya Soetedja diambil dari nama seorang komponis legendaris putra Banyumas, yaitu R Soetedja Purwodibroto (sumber:Dilihat dari gerbang pintu masuk, Taman Budaya Soetedja terlihat luas dan asri dengan banyaknya pepohonan. Di area depan Taman Budaya Soetedja terdapat pendapa, pada palang pendapa tersebut terdapat tulisan aksara Jawa yang artinya Pendhapa Serayu. Area pendapa bisa digunakan untuk berdiskusi atau sekedar hanya untuk duduk sambil menikmati suasana asri dengan banyaknya pepohonan di sekitar area depan Taman Budaya Soetedja. Selain itu, di area depan Taman Budaya Soetedja terdapat kolam ikan dan di tengah-tengah kolam ikan terdapat patung logo raksasa huruf B (Banyumas) berwarna biru, dan terdapat juga tanaman yang mengelilingi kolam ikan tersebut.
Persis di belakang patung logo raksasa huruf B terletak Gedung Soetedja yang digunakan untuk kegiatan, seperti pertunjukan atau pementasan musik, teater, dan tari. Selain itu, gedung tersebut juga bisa digunakan untuk kegiatan non kesenian. Harga tarif sewa Gedung Soetedja dihitung perjam, serta disesuaikan dengan jenis kegiatan dan area yang akan disewa untuk kegiatan.
Pada bagian belakang Gedung Soetedja terdapat ruang outdoor yang biasanya digunakan untuk pertunjukan teater dan bisa juga digunakan untuk bermain sepeda bmx. Akan tetapi, di area ruang outdoor tersebut terdapat banyak coretan-coretan gambar maupun tulisan yang tidak penting. Selain itu, cat tembok pada gedung sudah ada yang mengelupas.
Di sekitar area luar sisi kanan Gedung Soetedja terlihat banyak ditumbuhi oleh pepohonan dan rumput-rumput, sedangkan di sisi kiri area gedung terdapat dua rumah warga. "Rumah warga tersebut sudah ada sebelum dibangunnya Taman Budaya Soetedja," ujar Bapak Yusuf, petugas kebersihan di Taman Budaya Soetedja, Rabu(31/05).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H