Lihat ke Halaman Asli

Sukarja

Pemulung Kata

TikTok Shop Tidak Perlu Dilarang, Tingkatkan saja Keberpihakan Kita pada UMKM!

Diperbarui: 30 September 2023   04:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Foto Larangan TikTok Shop/Kreasi: Sukarja, sumber: freepik.com

TikTok Shop atau lainnya yang selama ini dituding sebagai penyebab anjloknya penjualan UMKM dan pedagang pasar, semestinya tak perlu untuk dilarang. Apa pun alasannya, biarkan saja terus beroperasi. Mengenai adanya kerugian yang mungkin akan dialami konsumen, biar konsumen sendiri yang nantinya bisa menilai baik-buruknya bertransaksi secara online di aplikasi seperti TikTok Shop ini. 

Seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, larangan transaksi langsung di medsos bertujuan untuk memayungi UMKM dari terjangan dunia digital. 

Menurut Jokowi, aturan tersebut memang terlambat dikeluarkan sehingga berdampak ke banyak hal. 

Presiden juga menyinggung data Kemenkop UKM, yang menyebutkan kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 60,51 persen dengan nilai transaksi sebesar Rp 9.580 triliun. 

"Tadi baru saja kita rapat terbatas memutuskan mengenai sosial media yang digunakan untuk e-commerce. Besok mungkin keluar (aturannya). Karena dampaknya memang sangat dahsyat sekali. Kita terlambat hanya beberapa bulan saja efeknya ke mana-mana," ujar Jokowi, seperti dikutip Kompas.com (26/9/2023).

Sekali lagi, jika bertujuan melindungi konsumen, selama konsumen belum dirugikan, tak ada alasan kuat bagi pemerintah melarang TikTok Shop. 

Begitu pula, jika alasannya karena merosotnya penjualan UMKM dan pedagang pasar, pemerintah juga sebaiknya lebih keras lagi memberikan perhatiannya pada UMKM dan pedagang pasar.

Foto Ilustrasi Kemajuan Industri Manufaktur di Cina/sumber Foto: Republika.co.id

Cina: Dari Negara yang Terisolasi, Kini Menjadi Negara Maju!

Sesuatu yang patut kita ketahui. Pada tahun 1949, Republik Rakyat Tiongkok (Cina) didirikan di bawah kepemimpinan Mao Zedong dari Partai Komunis Tiongkok. 

Kepemimpinan Mao dikenal karena beberapa kampanye yang merusak, seperti "Revolusi Kebudayaan," yang berdampak buruk terhadap perekonomian Cina dan hubungannya dengan dunia luar. Hal itulah yang membuat Cina terisolasi dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat. Boikot terhadap Cina secara ekonomi dan politik menciptakan isolasi yang signifikan.

Pada tahun 1978, setelah kematian Mao, Deng Xiaoping naik ke tampuk kekuasaan dan memulai era reformasi ekonomi yang disebut "Keempat Modernisasi." 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline