Belum juga hilang rasa senang mendengar bahan bakar minyak (BBM) Pertamax bakal disubsidi, muncul kabar terakhir dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bahwa Pemerintah tidak pernah membahas subsidi Pertamax. Nah, loh!
"Itu (pemberian subsidi untuk Pertamax) termasuk yang sedang dibahas. Kita lagi bahas, lagi lihat secara teknis maupun secara regulasi dan secara keekonomian karena kan berbeda. Jadi nanti segara akan ada dari Pak Menteri (Arifin Tasrif) tapi kami masih bahas di internal," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana di sela acara pembukaan 41st ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM), Nusa Dua, Bali, seperti dikutip detik.com (28/8/2023).
Isu rencana subsidi Pertamax ini telah memicu perdebatan dan ketidakpastian di tengah masyarakat.
Meskipun sebelumnya Kementerian ESDM melalui Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, mengisyaratkan pembahasan tersebut, Menteri Arifin Tasrif sontak membantah dengan tegas.
Katanya, pemerintah tidak pernah membahas atau merencanakan pemberian subsidi untuk BBM Pertamax.
Awalnya, rencana pemberian subsidi Pertamax tampaknya memiliki dasar yang kuat.
Tujuannya adalah mendorong pengguna kendaraan bermotor untuk beralih ke BBM beroktan lebih tinggi dengan emisi yang lebih rendah.
Khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, masalah polusi udara akibat kendaraan bermotor telah menjadi isu serius yang memengaruhi kualitas udara dan kesehatan masyarakat.