Tepat di tanggal 17 April 2019 nanti, negeri kita tercinta ini akan memasuki sejarah baru, yaitu pemilihan umum serentak, mulai dari pemilihan anggota legislatif pusat dan daerah, pemilihan anggota DPD, dan juga pemilihan presiden. Inilah pesta demokrasi untuk menentukan nasib bangsa kita lima tahun ke depan.
Oleh Karena itu, kita semua wajib menyukseskannya, yaitu dengan memberikan hak pilih kita, termasuk Anda sendiri jika saat ini masih bingung hendak memilih siapa. Bisa jadi, Anda masuk dalam kategori Undecided Voter atau Swing Voter.
Sebenarnya tak ada yang sulit bagi Anda untuk menentukan siapa yang akan dipilih 17 April nanti, khususnya pemilihan presiden dan wakil presiden.
Memang tidak sulit, karena hanya ada dua pasang calon, yaitu pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf). Sedangkan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Pelajari Rekam Jejak Capres dan Cawapres
Mulailah mencari informasi terpercaya dari kedua pasang calon tersebut, pelajari rekam jejaknya, kesungguhannya dalam mensejahterakan rakyat. Itulah yang terpenting agar Anda juga tidak salah dalam menentukan pilihan. Dan yang pasti, jangan percaya hoax atau berita bohong yang banyak beredar, khususnya di media sosial.
Saya yakin, setidaknya Anda sudah mengetahui dua pasang capres dan cawapres, baik Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo dan Sandi. Kedua pasangan tersebut bersaing untuk memimpin negeri ini lima tahun kedepan, dengan program-program yang tentu saja terdengar manis.
Pasangan nomor urut 01, adalah pasangan inkumben, yang sudah memiliki pengalaman memimpin negeri sebesar Indonesia ini. Bahkan, sebelum menjadi Presiden, Jokowi pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta, dan juga Walikota Solo.
Kita semua sepakat, membangun Indonesia, bukanlah seperti membalikkan telapak tangan. Membolak-balikan telapak tangan adalah hal mudah, bahkan tanpa membuka mata sedikit pun, kita bisa melakukannya. Namun, membangun Indonesia, yang memiliki 17.504 pulau dengan total luas wilayah darat hingga 1.919.000 km2, bukanlah hal yang mudah. Bukan pula hal yang bisa diselesaikan dalam sekali periode pemerintahan.
Bagi penulis yang terlahir di masa Pemerintahan Orde Baru, tentu saja mengetahui bagaimana Pak Harto membangun Indonesia, yang butuh waktu lebih dari 30 tahun. Bahkan, itu pun belum bisa mewujudkan apa yang menjadi cita-cita kemerdekan, mensejahterakan kehidupan bangsa.
Penulis meyakini, pembangunan adalah proses yang tak mengenal kata selesai, karena bangsa ini akan terus lahir dan melahirkan generasi baru, yang tentu saja akan terus membangun negeri ini sampai kapan pun. Contohnya, selama 4,5 tahun ini, Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), sudah meletakkan dasar-dasar yang kokoh melalui pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan di seluruh Tanah Air.