Lihat ke Halaman Asli

Pergaulan Bebas

Diperbarui: 15 April 2024   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teks Tanggapan Kritis

Pergaulan Bebas

Remaja zaman sekarang banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas. Mereka beranggapan bebas adalah hal yang keren karna dapat melampaui batas normal

Banyak sekali dampak dari pergaulan, baik dampak positif dan negatif
Diantara dampak positif dar pergaulan adalah mempunyai teman yang banyak, belajar berkomunikasi,  mengendalikan diri di tengah masyarakat.  Namun, jika pergaulan sudah melampaui batas, kan berdampak negatif    seperti melanggar hukum, dan berpotensi kriminalitas.

Orang Indonesia suka meniru prilaku orang barat yang dianggap keren, karna rasa gengsi, nafsu, pergaulan, broken home, hidup tanpa dampingan orang tua, kurangnya iman serta kurangnya perhatian dari keluarga.

Selain faktor diatas, pemggunaan teknologi yang salah juga merupakan faktor pemicu terjadinya pergaulan bebas.

Dengan banyaknya dampak negatif yang timbul dari pergaulan bebas. Alangkah baiknya sebagai remaja dapat lebih meningkatkan keimanan, serta lebih menjaga diri agar terhindar dari pergaulan bebas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline