Lihat ke Halaman Asli

Pengenalan Desa Tamansari melalui KKN Kolaborasi

Diperbarui: 24 Juli 2023   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN kolaborasi #2 kelompok 30/Dokpri

Senin, 17 Juli 2023 merupakan hari pelepasan Mahasiswa KKN Kolaboratif periode 2023 yang dilaksanakan di Alun-Alun Kota Jember. Kegiatan KKN Kolaboratif kali ini diikuti oleh 18 Perguruan Tinggi dari Jember, Malang, dan Surabaya. Acara berlangsung meriah dengan dihadiri oleh Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, ST. IPU dan sejumlah perangkatnya. 

Pelepasan Mahasiswa KKN ditandai dengan menerbangkan sejumlah burung merpati yang mengandung makna simbolik sebagai kebebasan mahasiswa pada Kurikulum Merdeka, serta dimaksudkan sebagai harapan kepada para mahasiswa untuk bebas terbang layaknya merpati dengan memanfaatkan potensi mereka untuk turut serta membantu membangun desa.

Sekitar 246 kelompok KKN Kolaboratif diterjunkan ke berbagai desa di Kabupaten Jember selama 40 hari, dimulai dari 17 Juli 2023 dan akan berakhir pada 26 Agustus 2023. 

Adapun kelompok yang ikut serta dalam KKN Kolaboratif ini salah satunya adalah kelompok 030 yang berisikan 13 mahasiswa gabungan, terdiri dari mahasiswa Universitas Jember (UNEJ), Universitas Islam Jember (UIJ), Universitas Muhammadiyah Jember (UNMUH), dan Universitas PGRI Argopuro jember yang ditempatkan di Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.

Pada 17 Juli 2023, diadakan acara penyambutan mahasiswa KKN Kolaboratif di Balai Kecamatan Wuluhan oleh Kepala Camat yaitu Bapak Andri Purnomo, ST., M.Si. dan didampingi oleh Dosen Pendamping Lapang yaitu Ibu Ni Luh Ayu Sukmawati, S.Pd., M.Hum. setelah penyambutan penerimaan mahasiswa KKN kolaborasi di kecamatan selanjutnya perkenalan di Balai Desa tamansari oleh mahasiswa KKN kolaborasi kelompok 030. Program kerja KKN Kolaborasi 030 berkaitan dengan pentingnya pendidikan dan kesehatan anak.

KKN kolaborasi #2 kelompok 30/Dokpri

Desa Tamansari, merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Wuluhan di sisi selatan Kabupaten Jember di pimpin oleh Kepala Desa yaitu Bapak Nur Hadi.  Masyarakat Tamansari pada umumnya Berprofesi sebagai petani. Dikarenakan sebagian besar wilayahnya berupa persawahan, desa tamansari dibagi menjadi 4 dusun dikarenakan wilayahnya yang luas, terdiri dari dusun krajan, tamanrejo, gondosari, dan kebonsari.

Setelah kelompok 030 melakukan survei ke desa tamansari, didesa ini terdapat tempat produksi genteng terbesar di kabupaten jember, dan ada tempat wisata paralayang yang mana ini masih merupakan hal baru dikabupaten jember hal ini membuat para peminat wisata ekstrim berbondong bondong datang ketempat ini, Wisata ini dibuka setiap hari, kecuali seperti masa pandemik. 

Biasanya pengunjung mulai berdatangan dari pagi hingga siang hari. Untuk bisa memasuki wisata ini, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar tiket masuk. Kamu cukup membayar biaya parkir kendaraan yaitu sebesar Rp5000 per kendaraan bermotor. Biaya yang cukup murah bukan untuk wisata alam yang sangat indah. dan direncanakan kedepannya mendirikan waterboom untuk taman wisata ditamansari sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline